Meninggalkan Kota Palangkaraya

Feby Andy
Alumni Teknik Informatika 1998
Tangerang Selatan – Banten

Meninggalkan Kota Palangkaraya

Sejak naik kelas 2 SMA di Kalimantan Tengah, Feby Andy pindah ke Bandung untuk meneruskan sekolah di tahun 1996-1998. Feby mengikuti kakaknya yang sudah kuliah kedokteran di Kota Bandung. Orang tua Feby berharap setelah selesai SMA dapat langsung kuliah kedokteran di kampus yang sama dengan kakaknya. “Saat SMA di Bandung banyak teman dari kota asal saya yang sudah kuliah kedokteran,” beber cowok kelahiran Kota Palangkaraya.
Dua tahun di kota kembang merubah pikiran Feby tidak ingin masuk kedokteran, malahan tertarik ke komputer. UMPTN pun dijajaki, namun tidak ada satu pun yang lulus. Sebagai alternatif Feby mencari perguruan tinggi swasta. Dengan memberanikan diri pergi ke Jakarta mendaftar dan ikut tes di Universitas Gunadarma. “Waktu itu pulang pergi naik kereta sendiri dari Bandung ha…ha…,” ungkap penikmat seafood.
Ketika itu tidak pernah terpikir untuk kuliah di Binus, bahkan baru tahu dari teman yang kuliah di STT Telkom Bandung. Teman Feby itu yang menyarankan untuk mencoba masuk Binus. Akhirnya kembali lagi ke Jakarta untuk ikut tes masuk. Selama hampir dua minggu naik kereta pukul 7 pagi ke Jakarta dan pulang ke Bandung pukul 10 malam. “Untuk mendaftar dan tes di dua kampus itu,” kenang penikmat musik Metal. Alhasil semua tes lulus, Binus yang menjadi pilihannya.

Mendalami Secara Otodidak
Selama perkuliahan, Feby hanya tahu ilmu komputer secara umum, belum paham pada bidang keahlian seperti programming, jaringan dan lain-lain. Berhubung keingintahuan sangat tinggi, maka Feby selalu mengikuti acara kampus yang terkait dengan ilmu komputer seperti BNCC dan Himti. Manfaat pun dirasakan dengan mendapat banyak pengetahuan dan teman dari kegiatan yang diikuti.

Web programming adalah bidang ilmu yang paling banyak didalami secara otodidak dari buku-buku di perpustakaan. Saking gemar mempelajarinya hingga lupa waktu, tidur pun pukul 3 menjelang subuh. Banyak teman Feby membuat kelompok belajar bersama sekalian untuk mempersiapkan skripsi. “Mereka tahu saya bisa web programming,” jelas Feby.
Rencana untuk membuat skripsi ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Kelompok Feby ingin membuat sistem perpustakaan berbasis web tetapi tidak menemukan sekolah yang dapat menerimanya. Saat melewati kantor perusahaan penerbangan, tiba-tiba salah satu teman Feby “iseng” menawarkan proyek skripsi ke kantor tersebut. Setelah memberanikan diri menawarkan, akhirnya diberikan kesempatan membangun ticketing online system berbasis web. “Waktu itu kami hanya membangun dan mendapatkan sertifikat dari kantor itu untuk bekal lulus skripsi, tidak lebih,” ujar Feby.

Masuk Dunia Jaringan
Tahun 2002 Feby mendaftar program Cisco Certified Networking Academy sebagai titik awal masuk dunia jaringan. Pekerjaan pertama sebagai IT Support harus menghadapi banyak *client *dengan berbagai macam sifat. Berkat pekerjaan ini membuat Feby dituntut kesabaran dan belajar berkomunikasi. Dua tahun setelah itu Feby ditawari sebagai Network Engineer di kantor temannya. Job desk ini menuntut komunikasi dengan macam-macam client. Berkat pengalaman di kantor sebelumnya, Feby tidak sulit dalam beradaptasi.
Pengalaman lain yang diperoleh di kantor baru adalah sering melakukan perjalanan dinas ke berbagai kota di Indonesia. Ketemu orang dari daerah lain, saling bertukar cerita, juga dapat manage team dengan karakter orang yang berbeda. Melalui atasan Feby juga di kantor ini, diperkenalkan dengan alumni Binus yang sekarang menjadi istri dan memiliki pekerjaan di bidang musik.

Berkat Kegagalan
Pertengahan tahun 2020 pandemi melanda, Feby dihubungi salah satu perusahaan IT di bidang Healthcare. Sebelumnya Feby tidak pernah mengirim surat lamaran ke perusahaan tersebut, tiba-tiba dipanggil dan langsung interview. Mereka menawarkan pekerjaan yang diharapkan, Feby pun langsung pindah ke tempat baru. Padahal sebelumnya sudah mengirimkan beberapa kali lamaran pekerjaan tapi ditolak. “Dengan kejadian ini, saya yakin Tuhan sudah punya rencana untuk saya,” ucapan syukur Feby.
Kini keluarga Feby memiliki dua putri. Selama ini mengalami kegagalan berkali-kali bukan kebetulan belaka, semua sudah direncanakan Tuhan. Mulai dari memilih dunia teknik informatika dibanding kedokteran, tidak lulus UMTPN, mendapat pekerjaan yang akhirnya bertemu calon istri, hingga kegagalan dalam berulang kali melamar pekerjaan. Akhirnya mendapat perusahaan yang menawarkan pekerjaan yang diharapkan. Rasa syukur selalu dipanjatkan Feby kepada yang Maha Kuasa atas berkah-Nya selama ini. (henky honggo)
NB: profil ditulis oleh Henky Honggo
#alumniBinus
#IKABinus
#DivisiMediaSosial
#ProfilAlumni
#IlmuKomputer
#TeknikInformatika
#FebyAndy
#TangerangSelatan
#Banten

Posted by

Henky Honggo

Henky Honggo

IKABINUS Social Media Team & Jurnalist at Tribun News Sumatra Selatan https://www.instagram.com/henkyhonggo