Sempat Kaget Awal Pertama

PROFIL ALUMNI
Frangky Tanex
Alumni Teknik Informatika 2004
Jakarta

Sempat Kaget Awal Pertama
Setelah lulus dari bangku SMA di “Kota Tinutuan” Manado, Frangky Tanex melanjutkan sekolah di Binus tahun 2004. Frangky memilih program studi Teknik Informatika karena saat itu cukup terkenal. “Sama sekali ngak ada bayangan kuliah bakal seperti apa, cuma tahunya semua perusahaan pasti bakal perlu lulusan IT,” beber penggemar bakmi.
Frangky sempat kaget melihat materi saat awal pertama perkuliahan. Berhubung sudah terlanjur masuk serta pilihan diri sendiri, maka kuliah harus diselesaikan. Setelah masuk semester ke-3 baru mulai dapat beradaptasi dengan “lingkungan” IT dan berhasil lulus 3,5 tahun.
Selesai menjalani masa kuliah, Frangky memasuki babak baru di dunia kerja. Sebelum wisuda sudah diterima kerja bukan bidang IT melainkan di bagian human resources. “Awalnya kerjaan ada berbau IT sedikit, semakin ke sini berubah semua ha…ha…,” kenang Frangky.
Beruntung sekali bagi Frangky mendapat rekan kerja dan atasan yang baik. Mereka bersedia mengajari serta belajar bersama segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Secara teori yang diperoleh di kampus tidak terpakai, namun logika berpikir dapat diterapkan walaupun bukan bidang IT. Frangky juga mengalami berkali-kali pergantian lokasi tempat kerja seperti Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Akhirnya di tahun ke-10, Frangky berhenti dari karier profesional karena urusan personal yang mendadak.

Memfokuskan Diri
Tiga tahun sebelum berhenti dari perusahaan, Frangky sudah mencoba menggeluti profesi food influencer. Setelah *resign *dari pekerjaan, ingin kembali ke dunia corporate tapi hati kecil merasa bukan kehidupannya. Akhirnya Frangky memfokuskan diri ke dunia influencer.
Melakoni diri sebagai *influencer *awalnya dikira orang begitu indah tampil di media sosial. Akhirnya Frangky menyadari bahwa pekerjaan tersebut ada up and down, semakin fleksibel jam kerja semakin tinggi tuntutannya. Membuat konten bisa kapan saja, mulai dari pagi buta hingga larut malam mengedit untuk kejar tayang.
Teringat masa kuliah diminta membuat tugas yang serupa dengan pekerjaan sekarang. Kala itu Frangky tidak menyangka hal ini dapat menjadi pekerjaan seperti saat ini. Proses adaptasi dilakoninya seiring perjalanan waktu karena tidak tahu hal yang bakal terjadi di masa mendatang.

Keunikan Makanan
Berawal dari keisengan *posting *foto makanan di *Instagram @angkytan *tahun 2016 yang saat itu masih pakai kamera telepon pintar. Akhirnya memutuskan membeli kamera untuk perlengkapan kerja, hasilnya ternyata banyak yang menyukai. “Seru banget diundang ke event, bisa kenal dan ketemu teman-teman foodies serta key person dunia kuliner,” jelas Frangky. Tak dipungkiri terasa senang sekali di awalnya, lama kelamaan jadi bosan karena terlalu sering. Namun di balik ini Frangky mensyukuri semua yang diperoleh selama ini, karena tidak semua orang bisa mendapat kesempatan yang sama.
Berkembangnya media sosial mengharuskan Frangky merambah ke aplikasi TikTok dengan akun @angkytan. Konten yang ditampilkan lebih dapat mengeksplor keunikan dari makanan. Kerja sama dengan agency, *hunting *makanan hingga keluar kota pun dijalankan Frangky. “Kejar tayang konten, ketemu teman baru, kerja tapi tidak kelihatan kerja ha…ha…,” ujar pemilik zodiak scorpio. (henky honggo)

NB: profil ditulis oleh Henky Honggo
#alumniBinus
#IKABinus
#DivisiMediaSosial
#ProfilAlumni
#Komputer
#TeknikInformatika
#FrangkyTanex
#Jakarta

Posted by

Henky Honggo

Henky Honggo

IKABINUS Social Media Team & Jurnalist at Tribun News Sumatra Selatan https://www.instagram.com/henkyhonggo